sumber gambar : klikhotel.com |
Kondisi alamnya yang masih asri dan pemandangan yang indah, karena Candi Cangkuang di apit 4 gunung : Gunung Haruman, Guung Kaledong, Gunung Mandalawangi dan Gunung Guntur. Nama cangkuang di ambil dari nama tumbuhan yang banyak di sekitar candi. Buah cangkuang ini dahulu sering di konsumsi oleh para raja, tapi jika tidak bisa mengolah buah cangkuang ini menjadi beracun. Daun pohon cangkuang bisa di jadikan tikar, tudung atau pembungkus.
Candi cangkuang di kelilingi sebuah danau kecil yang kalau dalam bahasa sunda di sebut " Situ " makanya kawasan ini juga banyak dikenal dengan sebutan " Situ Cangkuang " . Aslinya seluruh daratan di kelilingi pulau, kini sebagian sudah menjadi persawahan. tetapi tetap akses utama menuju candi cangkuang harus menggunakan rakit.
situ cangkuang dengan background Gunung Guntur |
Akses atau transportasi menuju candi cangkuang mudah di tempuh baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
- Jika dengan kendaraan pribadi baik dari arah Garut - bandung maupun arah Bandung - Garut, patokan awalnya alun - alun Kecamatan Leles lalu masuk ke dalam lebih kurang 2 km.
- Jika dengan kendaraan umum dari Garut naik angkot yang ke Leles atau naik jurusan Bandung turun di alun - alun Leles. Jika dari arah Bandung naik yang jurusan Garut dan turun di alun - alun Leles. Setelah itu bisa naik delman atau naik ojeg hingga lokasi Candi cangkuang.
Tiket masuk di kenakan Rp 3.000 / orang dan jika kita ingin ke kawasan candi / kampung pulo, maka kita harus menaiki rakit lagi dengan biaya Rp 4.000 / orang dengan rata - rata sekali menyebrang 15 - 20 orang. Jika kurang dari 15 maka kita akan di kenakan biaya lebih besar, makanya baiknya jika ingin murah dikunjungi pas hari weekend.
Sesampainya di tepi kita akan melewati beberapa warung / toko yang menjajakan cindera mata dan minuman / snack, baru setelah itu kita akan melewati kampung pulo.
Setelah melewati kampung pulo sebelum ke candi, di sebelah kanan terdapat museum mini. Koleksi dari peninggalan embah dalem arief muhammad.
Candi dan makam di kelilingi pohon - pohon besar dan beberapa pohon cangkuang yang sudah berusia ratusan tahun. Sekeliling makam di batasi pagar besi dan bagi yang ingin mengunjungi makam maka harus meminta ijin kepada sesepuh yang ada di museum, tapi jika ingin ke candinya di bebaskan bahkan kita boleh menaiki untuk melihat patung yang ada di dalam candi.
Kunjungan ke Candi Cangkuang ramai di kunjungi di hari weekend, terutama di hari libur UTS. Biasanya para guru beserta murid - murid sekolah dasar atau sekolah menengah pertama sering mengadakan liburan mengunjungi kawasan candi Cangkuang.
Setelah melewati kampung pulo sebelum ke candi, di sebelah kanan terdapat museum mini. Koleksi dari peninggalan embah dalem arief muhammad.
Candi dan makam di kelilingi pohon - pohon besar dan beberapa pohon cangkuang yang sudah berusia ratusan tahun. Sekeliling makam di batasi pagar besi dan bagi yang ingin mengunjungi makam maka harus meminta ijin kepada sesepuh yang ada di museum, tapi jika ingin ke candinya di bebaskan bahkan kita boleh menaiki untuk melihat patung yang ada di dalam candi.
turun dari rakit melewati kios - kios yang menjual makanan dan cindera mata |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar