" Lebih asik menikmati deburan samudra daripada menikmati deburan demokrasi ..."
Ok travelmate ! bahasan kali ini saya coba share perjalanan ke pesisir barat pulau jawa "Sawarna ".
Pantai Sawarna yang dua tahun belakangan ini menjadi salah satu destinasi primadona para pencinta pantai masyarakat ibukota. Dari cerita sana - sini dan di dorong rasa penasaran, akhirnya destinasi kami dan teman - teman di salah satu weekend di putuskan ke pantai ini.
Untuk lokasi di sawarna ini pun terdapat beberapa lokasi seperti ; Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, dan Pantai Teluk Legon Pari. Demikian juga goanya seperti ; Goa Lalay, Goa Sikadir, Goa Cimaul, Goa Singalong, dan Bukit Pasir Tangkil. Tetapi yang di jadikan ikon pantai sawarna ini adalah "Tanjung Layar"
Pantai Tanjung layar
Pantai Sawarna terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Bisa di tempuh dari arah Bogor / Sukabumi juga dari arah Banten, tapi jika anda dari ibukota lebih dekat jarak tempuh lewat bogor - sukabumi.
Sawarna bisa di tempuh dengan kendaraan umum dari jakarta. Rutenya : dari jakarta naik jurusan bogor, turun di terminal baranang siang. Lalu di lanjutkan naik MGI jurusan pelabuhan ratu. Dari Pelabuhan ratu di lanjutkan naik elf jurusan bayah, turun di pertigaan gerbang sawarna. karena masih jauh dari sini harus dilanjutkan dengan ojek Rp 20 - 30.000 * jika rombongan kita bisa nego dari awal minta di antar hingga sawarna. Yang harus di ingat juga elf dari pelabuhan ratu masih jarang penumpang dan hanya waktu tertentu saja seperti weekend, baiknya sih travelmate sekalian pilih transportasi dengan kendaraan pribadi .
Karena pertimbangan dan waktu yang di butuhkan akhirnya kami pun sepakat membawa kendaraan pribadi. Kami start dari jakarta, meeting point di kantor pukul 13.00 langsung berangkat. dengan rute ; Jakarta - Bogor - Sukabumi. Setelah parung kuda kami ambil arah Cikidang di suguhi pemandangan perkebunan sawit di kanan kiri jalan dengan jalan yang berkelok - kelok. jika kalian menggunakan motor baiknya rombongan, karena kondisi jalannya yang masih sepi dan panjang. untuk kondisi jalan sih sudah cukup baik. dari cikidang lurus terus hingga ketemu pertigaan arah pelabuhan ratu ' persis mini market A*** M*** ( di samarkan ) krn blm dapet sponsor , hihi.... arah kanan tembusannya setelah pel ratu tapi kondisi jln agak rusak. arah kiri melewati pelabuhan ratu, cukup baik info dr penduduk dekat A*** M*** .kami pilih jalur kiri. Dari pelabuhan ratu lanjut arah Cisolok - sawarna , tinggal ikuti petunjuk jalan.
Kami tiba di parkiran sawarna pukul 21.00. Normal perjalanan sih sebenarnya 5 - 6 jam, kalo plus macetnya sih ya ...... tergantung kondisi kemacetan, terutama dr bogor hingga pertigaan cikidang penentunya. Lalu cari parkiran dan di kenakan biaya parkir Rp. 20.000/ mobil.
Menuju pantai kita harus menyebrangi jembatan gantung dan di kenakan biaya restribusi RP 5.000 / orang. kita akan melewati perkampungan rumah ppenduduk yang di jadikan guest host / home stay yang di sewakan buat travelmate berkisar Rp 500 - jutaan rupiah , tergantung luas dan fasilitas yang di tawarkan. yah krn kami cuma backpacker sederhana kami pilih yang sederhana juga. haha... " sederhana apa ngirit ? kami menginap di gazebo - gazebo yang ada di bibir pantai , dengan harga Rp 100.000. ya bisa lah kl cuma numpang merem untuk 6 - 8 orang / gazebonya. Sang pemilik gazebonya " lupa namanya" membuka warung persis di samping gazebo - gazebo yang di sewakan. Toilet dan kamar mandi free untuk penyewa gazebo . Sambil melepas lelah langsung pesan nasi goreng , setelah selesai nikmati deburan pantai malam deh , ngopi2 bercanda bareng, celetuk salah seorang kawan. bro nyari susu jahe / jamur ga bro ....? pikir saya kalo susu jahe masih sih masuk akal malem - malem gini, tapi kalo jamur ....? haha.... ternyata itu singkatan , jahe itu JAnda HErang dan jamur itu JAnda di bawah uMUR.
Itu candaan aja , ujung - ujungnya mah ngobrol sana - sini, ngalor - ngidul sampai rasa kantuk itu datang.
Pagi pun tiba seiring alarm yg sengaja di stel berbarengan waktu shubuh , karena punya plan akan ke tanjung layar kurang lebih 1km. Selesai subuh ngopi sebentar lalu jalan deh !
" Pacarilah alamNya... ia akan buat kau berpuas manja "
kiri ke kanan " saya, Amam, Toro, Idrus yg di bawah Musanik
Puas di tanjung layar kami kembali menghabiskan waktu bermain tak jauh dari gazebo.
Karena keterbatasan waktu kami sepakat destinasi tujuannya ya cuma di ikon swawarna saja " Tanjung Layar.
Puas bermain dan menikmati pantai selanjutnya kami bersihkan diri sambil menunggu si mamang dan istrinya menyiapkan makanan untuk kami. Menu masakan sudah di pesan dari semalam kita tinggal memberi uang belanja ke si teteh dan pesan menu sarapan dan makan siang yang di inginkan sesuai selera dan budget tentunya.
Tak terasa waktu berlalu menunjukan pukul 15.00 . Setelah ashar kami pun putuskan tidak menunggu sunset tiba, demi menjaga stamina esok untuk kembali bekerja juga perjalanan untuk kembali ke jakarta masih memerlukan waktu yang lumayan. Kami pun berpamitan ke pada si mamang dan istrinya untuk melanjutkan perjalanan pulang. Dan benar saja sesampainya di jakarta tengah malam.
Terakhir... " Sisi manapun tempat / destinasi yang kita kunjungi ! tetap jaga dan rawat kelestariannya ya, biar kelak anak cucu kita masih bisa merasakan keindahan indonesia tercinta ini " jangan sampai mereka hanya bisa mendengar keindahannya dari cerita / dongeng atau browsing di dunia maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar