Senin, 18 April 2016

Sisi jalur yang lain ke puncak Gunung Parang " Tower 1 "

Gunung parang berada di desa Sukamulya, kec Tegal waru, Kab Purwakarta, umumnya mempunyai 3 puncak / tower yang biasa di capai. Tower 1 dengan ketinggian 983 mdpl. Lintasan ini di buat oleh warga sekitar dengan menyusunnya dari potongan dan pancangan pohon dan ranting, sisanya semi climbing dengan bantuan rotan. Tower 2 jalur di buat oleh Skygers, kolompok pemanjat tebing dari bandung. Tower 3 adalah jalur yang di buat oleh Kopasus AD.


Gunung parang via verata yang lebih familiar di kalangan pecinta wisata pendaki / pemanjat tebing.
Tetapi untuk ke Gunung parang ini rute / jalur yang saya pilih jalur baru yang disusun dari rangkaian batang - batang pohon dan puncaknya berada di tower 1.

Transportasi

  • Waktu itu saya ke sini menggunakan sepeda motor. Mengambil rute arah purwakarta. Awalnya kami berpatokan pada pertigaan simpang atau cilalawi baru tinggal kearah cihuni, tapi di jalan dapat informasi ketika bertanya dekat pasar bisa melewati pasar dan tinggal mengikuti jalan hingga nanti ketemu jalur yang dari arah simpang / cilalawi setelah mentok pertigaan ambil kanan dan ikuti jalur dan petunjuk hingga ke Gunung parang. Kami ambil rute melewati pasar, pasar Sukatani kalo tidak salah nama pasarnya. Arahnya searah dengan ke gunung lembu, di pertigaan terakhir sebelum gunung Lembu kita ambil arah kiri jalan hingga lokasi.
  • Jika naik angkutan umum dari Jakarta naik Warga baru dan turun di ciganea, dilanjut naik arah plered dan turun di bekas pasar lama plered / masjid Baiturrahim, lalu di lanjut dengan ojek / carter angkutan hingga lokasi.
Restribusi dan Pendakian 

Sampai di lokasi waktu itu belum ada fasilitas lainnya, baru tersedia lokasi parkir dan warung kopi sederhana yang juga menyediakan sedikit camilan dan perbekalan air. Menurut penjaganya akan di usahakan fasilitas lain menyusul, terutama toilet dan mushola.
Di kenakan tarif parkir Rp 5.000 / motor dan Tiket masuk masih Rp 10.000 / orang, kurang lebih setengah tahun lalu kami kesini.

Setelah beristirahat sejenak dan membayar restribusi kami memulai pendakian. Awalnya lintasan masih melintasi pepohonan besar di kiri kanan, tak berapa lama pepohonan mulai jarang dan kondisi lintasan sudah banyak batu - batu besar lalu menanjak curam. Ketika jalan mulai memasuki kawasan tebing dan sudah sukar di lewati, di depan kita akan mulai melihat lintasan dari batangan - batangan pohon yang disusun dan di paku sedemikian rupa yang di buat untuk lintasan hingga ke atas.
Di lintsan ini kita menaiki ratusan anak tangga hingga puluhan meter ke atas melewati tebing bebatuan.
di sela - sela istirahat kita bisa melihat ke bawah atau berbalik menikmati ketinggian .




Tangga yang di buat dari susunan kayu


Setelah melewati track tangga kita akan menemui pos 2.selanjutnya kita akan melewati pepohonan dengan kondisi trak naik turun, kondisi jalan hingga pos 3 naik turun tapi masih cukup landai. Sesekali kita akan melewati track yang disusun dari batang pepohonan, tetapi hanya beberapa meter, tidak seperti jalur sebelumnya.
Setelah pos 3 kita akan menemui turunan yang cukup curam. Perlu kehati - hatian melintasinya karena lintasan berupa jurang, sebagai pengaman tambahan dari pengelola setempat baru di sediakan rotan sebagai pegangan. Tak berapa lama kita akan sampai di tengah - tengah cekungan. Tengah  cekungan ini di jadikan pos 4 / pos terakhir sebelum puncak. pos 4 ini juga di namai tanjakan ' Gozali ' entah apa asal usulnya nama gozali di berikan. Tercetus dari mulut si nizar mungkin nama Gozali  itu singkatan dari " Gokol sekali " habis track selanjutnya kita harus sedikit merayap menaiki dinding batu. Di pos 4 ini kami sempat beristirahat sejenak.

Nizar, menuruni pos 4 yang hanya berpengaman rotan

Rizki melewati lintasan ke arah pos 4

Tiba di pos 4 " Tanjakan Gozali "


Dari pos terakhir ini kondisi kita di paksa untuk memanjat bebatuan. Ingat melewatinya harus extra hati - hati karena jika terperosok habislah.... bisa di bilang lintasan Gunung ini cukup berbahaya tidak seperti lintasan tetangganya " Gunung bongkok dan Gunung lembu ". Pengaman yang tersedia pun masih terbilang sederhana, hanya rotan yang menjuntai yang di ikatkan dari atas.
Sesekali selagi menaiki tanjakan gojali menolehlah ke belakang atau ke bawah selain pemandangan bukit bukit indah di belakang perjalanan kita mendaki tanjakan ini dan jurang di bawah seolah makin menambah adrenalinmu terpacu atau malah membuatmu ciut, jika ragu " ya sudah jangan menengok kiri - kanan / bawah dulu lanjuuut  terus hingga sampai puncaknya.


Melewati tanjakan bebatuan, masih dengan bantuan rotan

Sisanya di lintasi dengan merayap di bebatuan

Hati -hati dan tetap fokus !

Jika lelah tengok ke belakang saja, viewnya ajiib

Setelah tanjakan gozali selesai, maka tower satu sudah pasti di depan mata. Dari tower satu kita bisa asik memandangi waduk jati luhur dan juga tetangganya gunung lembu dan gunung bongkok, serta beberapa bukit  - bukit kecil dan pemandangan lainnya. Paling bagus menikmatinya saat sunset / sunrise, gradasi perpaduan warna seperti kita berada di taman purbakala.
Spacenya tidak terlalu lebar dan berbatu, tidak begitu recomended untuk di jadikan area mendirikan tenda karena sekelilingnya berupa jurang. Jika ingin berkemah yang paling aman di pos 3 atau sebelum turunan pos 4 ( tanjakan gozali ).

Di puncak  kita juga akan melihat jelas tepat di seberangnya tower 2 . Untuk sampai sana baiknya urungkan saja, karena untuk menyebrang kevtower 2 hampir tidak mungkin bisa di lewati jika tampa tambahan pengaman lainnya yaitu seperangkat alat climbing, itu juga sepertinya belum pernah ada yang mencobanya. Jadi baiknya kita menikmati pemandangan saja dari pada ambil resiko fatal.
Jika ingin ke tower 2 atau tower 3, baiknya kita lewati saja dari jalur yang lain.

Kami menikmati di atas puncak tower satu hanya sampai jam 17.30 dan kembali bergegas untuk turun.
Pendaki lainnya pun ikut turun, tidak ada yang bandel. Mereka cukup sadar dan mawas diri pengalaman ketika naik turun melewati pos 4, terlalu berisiko jika di lewati malam hari. Sampai parkiran turun membutuhkan waktu kurang lebih 60 - 70 menit.
Puncak tower 1 Gunung Parang






View waduk jati luhur
Waktu yang di butuhkan untuk pendakian 1,5 - 2 jam dan waktu turun 60 - 80 menit.
Jadi buat yang ingin merasakan sensasi mendaki Gunung parang ini hati - hati dan jangan lupa fokus / konsentrasi, buat yang galau jangan dulu deh sampai hilang galaunya, baru nyoba trek ini.
Jika sudah baru deh lain waktu bisa coba sensasi lainnya dengan climbing via ferata / lainnya.
Untuk one day trip juga cukup recomended, karena tak terlalu jauh dari jabodetabek.
Okey yang terakhir .... have fun guys n' enjoy your trip : )


1 komentar:

  1. Casino | DMC
    The world of 부산광역 출장안마 online gambling has arrived at us. From sports 수원 출장마사지 to bingo to slot machines, and even 양산 출장안마 live table games to live casino action, 문경 출장샵 the Las Vegas Strip 광양 출장마사지 is the

    BalasHapus