Selasa, 15 Desember 2015

Flashback Malioboro - candi Prambanan Jogjakarta - Jawa Tengah.


     Melengkapi kisah perjalanan kali ini saya flashback traveling ke jogjakarta - jawa tengah beberapa tahun kebelakang,  tepatnya 2011 silam . 


Maklum  ....  " Terhanyut aku akan nostalgia ....suasana jogja .... kla project " haha...
Tujuan utama awalnya malioboro dan borobudur, karena waktu  borobudur masih di tutup karena masih dalam tahap renovasi / perawatan pasca gempa dan letusan gunung merapi di tahun sebelumnya, akhirnya tujuan di alihkan ke malioboro - candi prambanan.
Kota ini merupakan kota favorite tujuan bagi para traveler/ backpacker , baik turis lokal maupun mancanegara. banyak wisata tempat favorite dan wisata kuliner khas kota ini, seperti ; borobudur, prambanan, kalibiru, baron, merapi, kulinernya ; gudeg, bakpia, nasi kucing, belum lagi aneka oleh - olehnya yang bisa di bawa, dan masih banyak yang lainnya, serta sudah di tunjangnya  dengan berbagai fasilitas baik dari transfortasi maupun penginapannya. Apalagi jika kalian termasuk traveler / backpacker yang biasa punya target banyak tempat, kini penyewaan motor di jogja pun sudah banyak demi memangkas waktu perjalanan.
     
   Transportasi untuk ke kota ini tak perlu di jelaskan lagi dengan rinci, pastinya sudah banyak tetangga / teman kita yang sudah ke jogja atau tanya mbah google juga sudah pasti mudah di fahami untuk sampai ke jogja baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Waktu yang pas buat traveler sekalian terutama bagi para karyawan seperti kami ya tentu saja weekend, karena tidak perlu cuti juga ramainya pengunjung pun ya di akhir pekan juga tentunya.

     Kami berangkat dengan menggunakan kendaraan pribadi " mobil kantor" . Berangkat jum'at malam pukul 22.00 dari jakarta, berjumlah 7 orang ( saya - pak ade dan anaknya - akik - bani - yuda - dan kong adi ) . jam 7 an tiba di magelang sempat istirahat sejenak sekaligus sarapan hingga akhirnya kembali melanjutkan.

    Tiba di Malioboro kurang lebih hari sabtu jam 10.00, hal utama yang di cari tentu saja penginapan dahulu. Mencari penginapan terdekat di kawasan malioboro agak sulit di akhir pekan , karena banyak yang sudah di pesan beberapa hari sebelumnya. Kami dapat penginapan agak jauh dari malioboro kurang lebih 1 km dari penginapan ke malioboro, itupun di beri tahu oleh tukang becak sekitaran malioboro. Hikmahnya jadi dapat penginapan yang agak murah karena agak jauh dari malioboro. Dapat harga Rp 150.000 / kamar dengan fasilitas 2 kasur yang agak besar, 1 kasur cukup untuk berdua, 1 televisi dan kamar mandi di dalam. Terdapat sebuah  AC jika dinyalakan di kenakan biaya tambahan sebesar .Rp 40.000, kami pesan 2 kamar. meskipun agak jauh jika ala - ala backpacker sekalipun dari penginapan kita tak perlu khawatir, karena di ujung - ujung gang terdapat becak -becak yang mangkal yang siap mengantar ke malioboro.
Sampai di penginapan makan dan istirahat sejenak, terutama tentu sang supir yang lelah  untuk tidur. Kalo kami sih penumpang sudah tidur di perjalanan juga. Setelah ashar kami putuskan ke malioboro. 
dari kiri ; Yuda - bani - saya - pak ade dan anaknya- kong adi 
  Jika ada maksud membeli oleh - oleh batik, baiknya mampir dahulu ke pasar beringharjo yang masih ada di kawasan malioboro. Karena selain lebih variatif bahan dan modelnya, di pasar ini lebih murah dari pada yang ada di sekitar trotoar / toko - toko yang ada di kawasan malioboro lainnya. Pasar beringharjo hanya buka sampai jam 5 sore. Setelah jam 5 pedagang - pedagang oleh - oleh atau kuliner kaki lima sudah siap menjajakan dagangan  mereka. Selesai belanja baru kita lanjutkan kembali menikmati suasana malioboro dan menelusurinya.



  Makin malam Malioboro makin ramai pengunjung. Musisi jalanan pun mulai bermunculan dari yang perorangan hingga yang membentuk sebuah grup. 



   Puas menyusuri malioboro dan membeli cinderamatanya lalu kita coba mencicipi wisata kulinernya, yang kita pilih tentu saja di angkringan " Nasi kucing" sebungkus nasi kecil yang di jual terpisah dengan lauknya bisa di pilih sendiri. Kalo kurang nendang ya bisa ambil 2 / 3 bungkus. Setelah puas menelusuri malioboro sebelum kembali ke penginapan kami pun membeli oleh - oleh khas lainnya " bakpia phatuk  yang ada di toko - toko yang khusus menjual oleh - oleh yang satu ini. Kami pustuskan tak sampai larut malam di malioboro dan kembali ke penginapan, karena masih ada satu destinasi untuk besok yaitu ke candi prambanan. Sampai di penginapan pun tak butuh lama untuk tidur karena lelah menyusuri malioboro dan capek sisa - sisa perjalanan masih tersisa.
Begitu pagi tiba segera kita mandi dan beres - beres karena tidak akan kembali lagi ke penginapan, untuk melanjutkan ke candi prambanan dan dari sana kita langsung pulang arah jakarta. untuk sarapan kita pesan nasi goreng yang di pesan di pemilik penginapan.

  Candi Prambanan yang di bangun oleh rakai pikatan ini berada di kurang lebih 17 km timur laut jogja. Candi ini juga termasuk salah satu candi hindu termegah yang ada di kawasan asia tenggara. Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang ( kisah yang sering di ceritakan ; bandung bondowoso terpikat oleh loro jongrang dan minta syarat di buatkan 1000 candi ). Candi prambanan di bangun untuk menyaingi candi borobudur. Candi ini adalah kompleks candi hindu terbesar di indonesia  yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma - wishnu dan shiwa. Candi ini juga sudah terdaftar sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

  Masuk kawasan candi Prambanan kalo tidak salah dahulu dikenakan Rp 23.000/ orang, kini tiket masuk sudah Rp 30.000 / orang sama dengan masuk ke candi borobudur.
Begitu masuk kita akan melihat batu - batu candi yang berserakan di sekitarnya, dibiarkan konon batu - batu candi tersebut sudah banyak yang hilang ada yang menyebutkan reliefnya diambil sebagai penghias taman pada masa penjajahan belanda dan sebagian batu - batu lainnya sudah banyak yang di ambil penduduk untuk bangunan rumah. 

    Candi Prambanan memiliki 3 candi utama yaitu, candi wisnu, candi brahma dan candi siwa. Ketiga candi tersebut merupakan lambang trimurti dalam kepercayaan umat hindu.
Ketiga candi menghadap ke timur. Setiap candi utama  memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat. Yaitu; Nandini untuk siwa, Angsa untuk brahma dan Garuda untuk wisnu. Selain itu masih terdapat 2 candi apit , 4 candi kelir dan 4 candi sudut. Sementara halaman ke dua memiliki 224 candi.
Memasuki candi siwa yang bangunannya paling tinggi, kita akan menemui 4 buah ruangan ; satu ruangan berisi arca siwa, sementara 3 lainnya berisi arca durga ( istri siwa), Agastya ( guru siwa ), Ganesha ( putra siwa ). Arca durga itulah yang konon di sebut roro jongrang. Di Candi wisnu kita akan melihat satu ruangan berisi arca wisnu. Demikian juga di candi bahma kita akan menemui satu ruangan berisi arca brahma.

Candi Prambanan pun sudah beberapa kali pemugaran, karena kondisi kota jogja yang rawan gempa juga rutinitas letusan berapi setiap 60 tahun sekali .
Komplek kawasan jandi lumayan luas dan sedikit lebih nyaman dari pada para pedagang tidak seperti di borobudur. Untuk melepas lelah kita bisa istirahat sejenak di sekitar taman kawasan candi, banyak rerumputan dan pohon rindang. 

   Puas menikmati Candi prambanan, kamipun kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan kembali ke jakarta. Dari candi prambanan kita tidak mampir sana - sini lagi, cuuz mobil kita arah tujuan jakarta kejar waktu agar bisa istirahat sebelum bekerja hari seninnya.  "see you jogjakarta "


Tidak ada komentar:

Posting Komentar