Lanjutan dari perjalanan Madakaripura - Baluran.
Pengalaman ke kawah ijen kali ini merupakan perjalanan lanjutan dari cerita perjalanan sebelumnya yaitu dari air terjun Madakaripura dan Baluran. Karena baluran tak sempat masuk kami akhirnya langsung menuju ke tempat peristirahatan yang berada dekat stasiun Karang asem yang ada di Banyuwangi.
Dari Baluran kita mengambil arah pelabuhan Ketapang, waktu yang dibutuhkan dari Baluran sampai Stasiun Karang asem kurang lebih 2 - 3 jam.
Jarak tempat beristirahat tak jah dari stasiun Karang asem mungkin 100 - 200 meter dari stasiun. Penginapan ini milik Mas Rahmat kalo tidak salah namanya, Beliau menyulap kontrakannya menjadi Rumah singgah bagi para Backpacker dan Traveller. Waktu itu baru di buka dan biayanyapun boleh di bilang masih sukarela, ya sekalian memperkenalkan / promosi ujarnya. Orangnya pun cukup humble, ramah, ya anak backpacker juga lah. Waktu itu juga beliau masih menggarap tanah di belakang rumahnya untuk yang tidak kebagian ruangan yang cukup untuk membuatkan bagunan seperti aula atau membuka tenda / hamock. Lahannya masih lumayan luas kurang lebih masih 1 hektar. Mungkin saat ini sudah jadi.
Tetapi jika waktunya masih memungkinkan sih jika untuk mengunjungi kawah ijen ada baiknya kita membuka tenda di lokasi, Karena untuk menuju Kawah ijen dari karang asem masih membutuhkan waktu 2 jam lebih. Jadi kita tidak perlu lagi persiapan / repacking, jika di lokasi kita hanya tinggal berangkat. Di dekat pintu masuk kawah ijen di sediakan lahan untuk camping ground atau jika masih ada dananya kita bisa menyewa homestay
Umumnya pendakian di lakukan dini hari Jam 1 - 2, karena Untuk melihat Ikon yang terkenal dan mendunia yang menjadi salah satu daya tariknya " Blue Fire " hanya dapat dilihat ketika masih gelap. Waktu pendakian yang dibutuhkan membutuhkan waktu 2 - 3 jam sampai lokasi blue fire.
Kunjungan kami waktu itu kebetulan pendakian malam masih di larang, karena saat itu di dalam kawah masih ada aktifitas vulkanik, di khawatirkan adanya asap beracun dan biasanya keluar malam hari. Jadi pendakian malam di tutup, Tapi karena tiket,cuti, dan persiapan lainnya sudah di persiapkan dengan matang, maka rencanapun terus kami lanjutkan.
pendakian di buka jam 4 pagi. Itu juga yang menjadi alasan kami beristirahat di karang asem. Jika pendakian malam dibuka pilihannya pun pasti bermalam dan istirahat di lokasi.
Kami berangkat dari rumah singgah jam 3 pagi, sekalian pamit ke pemilik rumah karena arah pulang melalui jalur berbeda yaitu ke Stasiun kereta api di Surabaya.
Sampai di lokasi jam 5, kondisi langit pun sudah agak terang sepertinya matahari mulai muncul. Tampa berlama - lama kami pun langsung melakukan registrasi dan melakukan pendakian.
Untuk simaksi dikolektifkan pembayarannya oleh ketua geng ^_^, kalo tidak salah sih Rp 7500 / orang. Tas keril dan barang bawaan lainnya kami tinggal di mobil, yang di bawa hanya persediaan air dan makanan / camilan kecil. Jika lupa atau kurang persediaan tak perlu khawatir karena di area parkir banyak warung - warung, bahkan di tengah perjalanan pun terdapat 2 - 3 warung yang menyediakan gorengan, air mineral, kopi, dan lainnya.
Perjalanan awal kondisinya berpasir dan cenderung berdebu, jadi jangan lupa untuk membawa masker / buff selain berfungsi menghalangi debu yang kita hirup di perjalanan juga berfungsi ketika kita sampai lokasi jika terlalu menyengat bau belerang.
break / rest sejenak di shelter / warung bareng wisman "prancis" |
Di tengah perjalanan kita akan sering berpapasan dengan para penambang belerang yang membawa hasil tambangannya, jika hobi fotgrafi terutama yang bergenre Human Interest ( HI ) merupakan moment yang sangat unik untuk diabadikan. Ekpresi dan bahasa tubuh manusia yang tak di buat - buat
Dan akhirnya setelah 2 jam lebih berjalan akhirnya kita sampai di puncak ijen. Di atas kita bisa menyusuri punggungan untuk menikmati kawah dari berbagai sudut. dari atas ini juga kita bisa belihat dengan jelas gunung - gunung yang ada sekitaran jawa timur bahkan jika cuacanya cerah kita juga bisa melihat daratan dan gunung - gunung yang ada di bali.
Gunung ijen merupakan gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian 2443 mdpl. Gunung ijen terdapat di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.
Pesona Gunung ijen.
Salah satu pesona gunung ijen adalah kawahnya yang merupakan caldera bekas letusan gunung ijen yang terisi air dan membentuk sebuah danau yang berwarna hijau tosca.
Memiliki kedalaman lebih dari 200 meter. Dan merupakan salah satu kawah terluas di pulau jawa yang memiliki diameter 6 km lebih.
Kawah ijen juga merupakan kawah asam terbesar di dunia dengan tingkat keasaman mendekati nol yang berarti dapat melarutkan tubuh manusia " safety firs " selama berada di sana.
Salah duanya pesona dari kawah ijen ini adalah Blue fire atau si api biru abadi yang hanya ada 2 di dunia, salah satunya di islandia. Itu sebabnya pengunjungnya pun banyak wisatawan mancanegara. Jadi jangan mau kalah sama turis asing yang jauh - jauh mau datang ke Indonesia, kita di negeri sendiri malah berebut ingin liburan di negeri orang " emang di Indonesia mana aja yang pernah di kunjungi ?
Akan tetapi untuk melihat blue fire ini hanya bisa dilihat di malam hari, biasanya pengunjung sampai di lokasi jam 2 atau jam 3 dini hari.
Daya tarik lainnya Gunung ijen merupakan gunung paling timur yang berada di pulau jawa, untuk itu jika kita berada di sini kita merupakan salah satu orang yang pertama kali melihat sunrise di Indonesia, terutama di pulau jawa.
Gunung ijen juga merupakan salah satu tambang belerang terbesar di indonesia dan kita bisa melihat secara langsung proses penambangannya secara langsung, ya bisa di bilang tontonan / moment tambahan berwisata di sini
One clik and then your history, your memory, and .... ^_^
Setelah matahari mulai tinggi kami kembali turun, waktu turun lebih cepat, kurang lebih separuhnya ketika naik. Sampai di bawah kami istirahat dan memesan makan karena sudah jamnya makan. Setelah dzuhur kami segera bergegas naik mobil.
Awalnya kami akan bersih - bersih dan mandi di pemandian air panas damar wulan di daerah blawan. Sampai disana ternyata sedang di renovasi dan akhirnya kami urungkan. Endingnya kami bersih - bersih dan mandi di pom bensin deh. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali ke stasiun Surabaya.
Sampai di Stasiun kereta hampir jam 7 malam, sambil menunggu kereta tujuan Jakarta, kami istirahat dan memesan makan malam dengan menu spesial surabaya " Pecel bebek "
Terima kasih dan sampai jumpa di cerita destinasi wisata selanjutnya. *_*
Setelah matahari mulai tinggi kami kembali turun, waktu turun lebih cepat, kurang lebih separuhnya ketika naik. Sampai di bawah kami istirahat dan memesan makan karena sudah jamnya makan. Setelah dzuhur kami segera bergegas naik mobil.
Awalnya kami akan bersih - bersih dan mandi di pemandian air panas damar wulan di daerah blawan. Sampai disana ternyata sedang di renovasi dan akhirnya kami urungkan. Endingnya kami bersih - bersih dan mandi di pom bensin deh. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kembali ke stasiun Surabaya.
Sampai di Stasiun kereta hampir jam 7 malam, sambil menunggu kereta tujuan Jakarta, kami istirahat dan memesan makan malam dengan menu spesial surabaya " Pecel bebek "
Terima kasih dan sampai jumpa di cerita destinasi wisata selanjutnya. *_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar